Jumat, 18 November 2016

Gunung Gambar, Konon Lokasi Menyusun Strategi Perang Gerilya Pangeran Sambernyawa

 
Gunung Gambar
  Gunung gambar merupakan tempat wisata alam dan gunung, Ngawen Gunungkidul memiliki lahan pertanian yang cukup luas, baik pegunungan atau lembah ngarai yang landai. Salah satu alamnya yang sudah di kenal masyarakat luas adalah Gunung gambar yang menjulang tinggi dan berfungsi sebagai tempat wisata ritual atau wisata religius yang suka menyepi.

Celah Gunung Gambar
Menurut para sesepuh setempat, lokasi ini dulunya sebagai tempat pangeran samber nyowo  mengatur strategi perang melawan Belanda. Di puncak bukit yang berbatu ini di yakini sebagai petilasan Pangeran Sambernyowo, sebagai tempat menggambar atau membuat peta serangan terhadap musuh, sehingga lebih mudah dan di kenal gunung gambar.

Kata Juru kunci, lama kelamaan gunung di sebut menjadi gunung gambar karena di pakai untuk menggambar atau membuat peta serangan, sejak saat itulah nama gunung kian kondang menjadi gunung gambar, meskipun sebelumnya bernama gunung gempol atau dusun Gempol.

Untuk mengunjungi daerah ini bisa dari arah Wedi Klaten atau bisa juga dari wonosari, tepatnya Nglipar ke utara sejauh 25 km. Puncak gunung gambar adalah sentral untuk melongok  pemandangan yang indah berupa alam di sekitarnya, dari puncak ini pengunjung akan melihat persawahaan serta areal petanian yang luas di lengakapi titik –titik rumah penduduk.
Dari puncak gunung Kota kecamatan Ngawen Gunungkidul juga dapat di pandang, selain menjulangnya antena pemancar HP seluler di sebelah utara gunung gambar adalah fenomena alam yang melintas dipelupuk mata.
 
Jika akan masuk lokasi ini jangan heran bila terjal akan menjadi pandangan hingga di pintu gerbangnya, meskipun jalan sudah di perkeras, tanjakan yang tinggi dapat kita jadikan saksi bisu bila kita dapat berkunjung di tempat bersejarah ini, capek dechhh namun, rasa pegal akan beralih mata berbinar manakala hijauan, kebiruan dan segala warna warninya di sekitarnya dapat di lihat hingga puas,  nah yang jelas, waoww  hiburan yang cukup mengasyikan, apalagi udara masih sangat segar.

Untuk masuk di sekitar sini tak di pungut biaya, sebab memang hingga di tulisnya oleh majalah ini 19 April 2012 belum ada yang mengelola. Jadi bila akan masuk di pintu gerbang parkir tersebut kemungkinan akan di dapati secara liar termasuk orang yang usil di area tersebut yang melakukan pungutan liar karena tak ada tarif mauapun tiket resmi, team media ini pernah di mintai 20 ribu, namun setelah di cek kesana kemari ternyata itu liar.
Nah anda jangan mau bayar bila berkunjung, selama tidak ada tarif resmi di tiketnya, karena pula sering terjadi  pemerasan yang mengatas namakan juru kunci atau penjaga. Akan berbeda bila kendaraan anda di titipkan di rumah penduduk mungkin perlu berterimkasih. Team redaksi, menulis penuh inspirasi’


Jeng Asih, Ratu Pembuka  Aura dari Gunung Muria




Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah 
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan
08129358989 – 08122908585   
                                            
                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar